RI Gandeng China Garap Kereta Cepat Lintas Negara Rp 204 T
Thailand bersama China menggarap proyek kereta cepat. Proyek kereta cepat ini merupakan kerja sama bilateral unggulan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusung Presiden China Xi Jinping dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2030.
Juru Bicara Pemerintah Thailand Jirayu Houngsub mengatakan saat ini lebih dari sepertiga konstruksi telah selesai di ruas yang menghubungkan kota Bangkok dengan Nakhon Ratchasima, Thailand. Ruas yang menghubungkan Nong Khai dengan perbatasan Laos siap beroperasi pada 2030.
Sementara saat ini jalur kereta cepat yang menghubungkan dari Ibu Kota Laos Vientiane ke kota Kunming China sudah mulai beroperasi. Biaya membangun jalur itu senilai US$ 6 miliar.
Sebagai informasi, pembangunan jalur kereta cepat tersebut menghubungkan Nong Khai di Thailand dengan China, melalui Vientiane. Adapun total biaya yang dibutuhkan Thailand untuk membangun jalur tersebut sebesar 434 miliar baht atau setara US$ 12,6 miliar atau sekitar Rp 204,1 triliun (kurs Rp 16.200).
"Ini adalah kesempatan bagi Thailand untuk terhubung dengan ekonomi global," kata Jirayu, dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Rabu (29/1/2025).
Jirayu menjelaskan proyek tersebut menguntungkan bagi Thailand lantaran dapat menjadikan Negeri Gajah Putih itu sebagai pusat logistik.
Pengumuman pembangunan jalur kereta cepat ini muncul setelah China mendesak Thailand untuk mempercepat pembangunan jalur kereta. Pembahasan mengenai jalur kereta cepat ini diawali kesepakatan Thailand serta China menandatangani perjanjian pembangunannya pada tahun 2017.
Kedua negara awalnya sepakat untuk target operasional proyek tersebut pada 2021, namun pembangunan tertunda karena tidak ada kata sepakat soal pembiayaan dan desain, serta pandemi COVID-19.
Melansir dari situs resmi Pemerintah Thailand, rute kereta cepat Thailand-Tiongkok, Seksi 1, Bangkok-Nakhon Ratchasima memiliki jarak total 250,77 kilometer. Rute tersebut dibagi menjadi beberapa jenis rute, seperti rute layang sepanjang 188,68 kilometer, rute sebidang sepanjang 54,09 kilometer, terowongan sepanjang 8 kilometer dengan dua terowongan, yakni di Distrik Muak Lek dan di Waduk Lam Takong.
Rencananya, proyek ini terdiri dari enam stasiun, yakni Terminal Pusat Krung Thep Aphiwat, Stasiun Don Mueang, Stasiun Ayutthaya, Stasiun Saraburi,Stasiun Pak Chong, dan Stasiun Nakhon Ratchasima. Per 25 Desember 2024, progres pengembangan di jalur tersebut mencapai 39.48%.
0 Response to "RI Gandeng China Garap Kereta Cepat Lintas Negara Rp 204 T "
Posting Komentar